Senin, 31 Oktober 2016

KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR DAN FUNGSINYA



FUNGSI SISTEM BAHAN BAKAR
Sistem bahan bakar memiliki fungsi antara lain:
  1. Sebagai penyuplai bahan bakar
  2. Membersihkan bahan bakar dari kotoran
  3. Mengubah bahan bakar cair menjadi gas
  4. Mengatur suplai bahan bakar sesuai kebutuhan mesin
KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR
  1. Tangki
  2. Slang bahan bakar
  3. Saringan udara
  4. Karburator
1. Tangki
Tangki berfungsi untuk menampung bahan bakar.
Perlengkapan yang terdapat pada tangki antara lain:
  • Slang bahan bakar, yang berfungsi untuk mengatur aliran bahan bakar
  • Saringan bahan bakar
  • Tutup tangki
  • Mencegah debu dan kotoran masuk kedalam tangki
  • Mencegah atau menjaga agar bahan bakar tidak tumpah/keluar dari tangki
  • Sebagai saluran/ventilasi agar udara dapat masuk kedalam tangki
2.  Slang bahan bakar
Slang bahan bakar berfungsi untuk: Saluran perpindahan bahan bakar dari tangki ke karburator.
3. Saringan udara
berfungsi untuk memisahkan kotoran sehingga udara yang masuk ke karburator dan ruang bakar benar-benar bersih. Jika udara yang masuk kotor akan berakibat: saluran-saluran karburator tersumabat dan piston serta silinder akan lebih cepat aus.
Jenis saringan udara ada 2, yaitu:
  • Saringan udara jenis kertas
  • Saringan udara jenis busa (urethane)

4. Karburator
Berfungsi untuk merubah bentuk bahan bakar cair menjadi gas.
Campuran bahan bakar dan udara yang ideal adalah 1:15
Karburator harus dapat mempertahankan komposisi campuran tersebut baik pada putaran mesin idle, menengah, tinggi dan beban maksimum.

KOMPONEN - KOMPONEN MESIN SEPEDA MOTOR DAN FUNGSINYA



1 Mesin terdapat beberapa komponen sepeda motor :

1. Blok silinder (Cylinder Block)
fungsi : sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran bahan bakar.

2. Torak (piston)
fungsi : untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar ke poros engkol (crank shaft) melalui batang torak (connecting road).

3. Cincin Torak (Ring piston)
fungsi: - Mencegah kebocoran gas bahan bakar saat langkah kompresi dan usaha.
- Mencegah masuknya oli pelumas ke ruang bakar. 
- Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder.

4. Batang Torak (Connecting Rod)
fungsi: Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar dan meneruskannya keporos engkol.

5. Poros Engkol (crank shaft)
fungsi: Mengubah gerak naik turun torak menjadi gerak berputar yang akhirnya menggerakkan roda-roda.

6. Bantalan (Bearing)
fungsi: Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol.

7. Roda Penerus (Fly Wheel)
fungsi: Menyimpan tenaga putar ( inertia ) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol tetap berputar terus pada langkah lainnya.

8. Katup (Valve)
fungsi: Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang.

9. Pegas Katup (Valve Spring)
fungsi: Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula dan memberi tekanan pada katup agar dapat menutup dengan rapat.

10. Tuas Katup ( Rocker arm )
fungsi: Menekan katup - katup sehingga dapat membuka.

11. Batang pendorong ( push rod )
fungsi: Meneruskan gerakan valve lifter ( pengangkat katup ) ke rocker arm.

12. Pengangkat Katup ( Valve Lifter )
fungsi: Memindahkan gerakan camshaft ( poros nok ) ke rocker arm melalui push rod.

13. Poros Bubungan / Poros Nok ( camshaft )
fungsi: Membuka dan menutup katup sesuai dengan waktu ( Timming ) yang telah ditentukan.

14. Karter ( Oil Pan )
fungsi: Menampung oli pelumas.

15. Pena Torak ( Piston pin )
fungsi: Menghubungkan torak dengan connecting rod melalui lubang bushing.

16. Bantalan Luncur Aksial ( Thrust Waser )
fungsi: Menahan poros engkol agar tidak bergerak/bergeser maju-mundur.

17. Timming Chain : rantai timing / Timing Belat : sabuk timing
fungsi: Menghubungkan gerak putar poros engkol keporos nok.

18. Kepala Silinder ( Cylinder Head )
fungsi: Tempat kedudukan mekanisme katup, ruang bakar, busi dan sebagai tutup blok silinder.

19. Dudukan Katup ( Valve Seat )
fungsi: Tempat dudukan katup saat menutup.